Fertilitas atau kesuburan pria tidak cuma bisa dilihat dari keberadaan organ reproduksi yang utuh dan lengkap serta kemampuannya untuk ereksi dan ejakulasi.Menurut WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), ciri dan kriteria seorang pria dikatakan mandul itu bisa dilihat dari aspek sperma yang dia keluarkan.
Masih menurut kriteria WHO, secara makroskopis, sperma yang baik adalah yang memiliki volume sekitar 2 sampai 5 mililiter, berbau khas (tidak berbau busuk), mencair dalam waktu kurang dari satu jam jika berada di luar organ reproduksi wanita.Sperma yang sehat berwarna putih keruh dengan kekentalan yang normal. Dan Sperma yang encer akan menunjukkan kualitasnya yang kurang baik.
Syarat syarat sperma berkualitas baik
Sperma akan dikatakan berkualitas baik jika spermatozoa yang terkandung dalam setiap mililiter sperma berjumlah sekitar 20 sampai 40 juta dengan 30 persen di antaranya berbentuk normal, dan mobilitasnya bagus (gerak lurus dan cepat), dan tidak ada aglutinasi (dua spermatozoa yang melekat).Hal ini jika dilihat secara mskroscopic.
Ciri ciri pria mandul
Jika syarat-syarat tersebut kurang dipenuhi maka akan terjadi beberapa kelainan pada sperma yang dihasilkan, seperti oligozoospermia (jumlah spermatozoa yang dihasilkan kurang dari 15 juta), astenozoospermia (gerakan spermatozoa tidak normal, zigzag atau bahkan melengkung), teratozoospermia (jumlah spermatozoa yang normal jauh di bawah 30 persen), azoospermia (sperma yang dikeluarkan hanya berupa cairan saja sehingga tidak mengandung spermatozoa), dan aspermia (tidak ada sperma yang dikeluarkan).Dari beberapa penjelasan diatas akan bisa disimpulkan bahwa infertilitas seorang pria tidak berhubungan dengan kemampuan seksualnya. Kesuburan pria juga kian menurun sejalan dengan bertambahnya umur.Sampai seorang pria sudah menjadi kakek pun sperma masih tetap dihasilkan, namun potensi untuk mendapatkan anak dengan kelainan makin besar.
Penyebab pria menjadi Mandul;
Hal ini ada 2 faktor.
1.Faktor genetik.
Pria dengan kromosom berjumlah 47 (XXY), kata dia, tidak akan menghasilkan sperma. Sementara pria dengan jumlah kromosom 46 tetapi tipe XX, maka spermatogenesis-nya (proses pembuatan sperma) akan terganggu.
2.Faktor dari luar
Pria mandul bisa disebabkan oleh penyakit menular seksual(PSM). Jika penyakit seksual menular ini tidak ditangani dengan benar, hal ini berpotensi untuk menyumbat saluran keluar sperma atau merusak spermatogenesis-nya.
Radiasi juga bisa menurunkan fertilitas, bahkan bisa menyebabkan kemandulan.
Beberapa keadaan lain yang juga memperbesar risiko kemandulan pada pria adalah testis yang tidak turun saat lahir, kelainan anatomi yang disebut dengan Hipospadi. Yaitu lubang sperma ada di bawah testis, pubertas yang terlambat,infeksi atau terpuntir saat remaja dulu, dan juga dulu pernah melakukan operasi hernia.Ini karena testis merupakan pabrik spermatozoa. Jadi, jika terjadi kelainan pada testis, akan mempengaruhi produksi spermatozoa, dan bisa menyebabkan kemandulan.
Jika untuk lebih bisa memastikan apakah seorang pria dipastikan mandul,alangkah baiknya untuk melakukan test kesehatan reproduksi dengan mendatangi dokter ahli reproduksi.
Namun banyak pria yang tak mau memeriksakan dirinya, dan tak mau menerima diagnosis bahwa dirinyalah penyebab kemandulan. Padahal, jika melakukan pemeriksaan penyebab kemandulan pada pria, itu jauh lebih mudah dam murah.Karena memeriksa pria, justru lebih sederhana dan tidak serumit wanita.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar